Monday, December 16, 2013
Browse Manual »
Wiring »
again!
»
asik
»
bisnis
»
dan
»
itu
»
menyenangkan
»
think
»
Bisnis itu Asik dan Menyenangkan Think Again!
Anda mungkin telah mendengar kisah sukses tentang perusahaan seperti Apple, Google, Facebook, hingga Twitter. Membayangkan kesuksesan mereka hidup bergelimang uang membuat anda berpikir bisnis itu menyenangkan. Anda mungkin berpikir untuk segera membangun kerajaan bisnis anda dan menganggap bisnis itu menyenangkan. Jujur, bukannya saya ingin mematahkan semangat anda tapi bisnis itu tidaklah menyenangkan.
Bisnis itu Asik dan Menyenangkan Think Again!
Anda boleh setuju boleh tidak. Namun apa yang saya coba sampaikan disini adalah bisnis itu tentang mencari dan mendapatkan banyak uang, bukan mencari kesenangan. Sesimpel itu. Anda bisa pergi ke Dufan atau jalan-jalan untuk cari kesenangan, tapi jangan di dunia bisnis. Karena bisnis itu cukup kejam.
Kalau anda orang yang ingin mencari kesenangan dari berbisnis, mungkin sebaiknya anda di rumah dan tetap bekerja seperti biasa. Inilah alasannya:
Anda tidak stress ketika jadi pebisnis
Wow! Ini adalah pendapat umum yang biasa kita dengarkan ketika mengikuti seminar motivasi. Para mentor atau pembicara mencoba untuk membuat kita berpikir jadi pengusaha itu enak tidak stress seperti pegawai kantoran. Tapi kenyataannya tidak seperti itu.
Ketika anda memutuskan untuk menjadi pengusaha, anda malah memiliki tingkat stress yang jauh lebih tinggi dibanding karyawan biasa. Karena anda harus memikirkan gaji karyawan, biaya sewa / produk, biaya pemasan, hingga rencana pengembangan bisnis anda ke tingkat yang lebih tinggi.
Meskipun anda mendapat kan uang dalam jumlah besar, stress yang anda rasakan tidak serta merta hilang. Anda akan tetap stress karena bulan depan akan kembali begitu.
Bisa santai, dan bisa ke kantor kapan saja
Seorang karyawan harus datang ke kantor tepat waktu. Bila anda terlambat mungkin bos anda akan memarahi anda. Alasan ingin santai berangkat kerja tanpa harus terburu-buru dan bisa pulang kapan saja membuat anda ingin menjadi pengusaha. Anda bosa bekerja dengan rutinitas yang sama dan pulang pergi di waktu yang sama.
Faktanya ketika anda berbisnis anda tidak hanya bekerja dari jam 8 sampai jam 4 sore. Tapi bahkan lebih dari itu, anda bisa bekerja hingga 10-14 jam sehari selama seminggu. Mungkin anda mendengarnya biasa saja, tapi ketika anda mengalaminya anda akan dengan cepat berhenti.
Pikirkan juga bila anda sudah memiliki anak dan istri, bekerja dengan ritme seperti itu mungkin berat untuk mereka.
Anda memiliki keamanan kerja
Ketika anda menjadi seorang pebisnis, anda akan memiliki keamanan kerja karena anda tidak mungkin dipecat. Benar andalah pemilik usaha itu jadi tidak mungkin bila anda dipecat.
Namun, hal yang menarik dan kelebihan dari pekerja kantoran / karyawan adalah mereka memiliki pendapatan yang stabil. Berbeda dengan pengusaha yang pendapatannya tidak menentu tiap bulannya. Bayangkan ketika anda memiliki bulan yang buruk, pendapatan sedikit sedang karyawan anda butuh digaji. Bila bisnis anda terus-terusan mengalami masa yang buruk, bukan tidak mungkin anda malah bangkrut dan bisnis anda tutup.
Seperti pengalaman saya dulu membuka usaha Laundry. Di usia yang baru 18 tahun, dengan segala hype tentang bisnis yang sering diungkapkan saat seminar saya membuka bisnis. But, after spent much money few months later on, my business bankrupt. Mungkin ada banyak alasan yang bisa saya kemukakan mulai dari usia yang muda, pengalaman yang nihil, dll. Namun bangkrut tetap saja bangkrut. Bahkan kegagalan itu membuat saya berhutang hingga Rp20 juta!
Jadi sebelum memutuskan untuk berbisnis anda harus pikirkan masak-masak dan hati-hati.
Anda memiliki kehidupan yang simple
Kalau anda membangun bisnis, dan mulai menghasilkan banyak uang, anda mempunyai keamanan finansial. Tapi, pada kenyataannya anda bahkan tidak bisa menikmati uang yang anda miliki karena anda terlalu sibuk bekerja!
Anda bisa saja menggaji orang untuk menggantikan posisi anda kemudian anda bersantai menikmati uang hasil jerih payah anda dengan jalan-jalan ke luar negeri, beli mobil baru, serta membeli peralatan mewah lainnya. Tapi tidak mudah mencari orang yang bisa melakukan pekerjaan sebaik yang anda lakukan. Salah-salah ketika anda selesai liburan, bisnis anda suda tutup karena orang yang anda pekerjakan tersebut.
Kesimpulan
Bekerja menjadi karyawan dengan jam pulang pergi yang sama, rutinitas yang sama tiap harinya kedengaran membosankan bagi anda. Tapi bekerja menjadi karyawan jauh lebih simpel daripada menjadi seorang entrepreneur.
Tulisan yang saya buat ini bukan bermaksud untuk mematahkan semangat anda untuk membangun dan memulai bisnis sendiri. Yang saya tekankan disini adalah jangan berbisnis ketika yang anda cari hanya kesenangan. Bila anda ingin memulai bisnis setidaknya ada 2 hal fundamental yang mendasari keputusan anda:
- Bisnis anda menyelesaikan masalah – bisnis tidaklah harus keren atau terlihat nge-trend. Bisnis yang baik biasanya mampu memecahkan masalah orang lain. Contoh Google memecahkan masalah orang yang ingin mencari informasi tentang sesuatu. Mereka membantu jutaan orang di seluruh dunia. Mereka pun menjadi salah satu perusahaan internet terkaya di dunia.
- Bisnis anda menghasilkan uang – Bila anda tidak menghasilkan uang, bisnis anda tidak akan bertahan. Tidak peduli berapa banyak pengaruhnya bisnis anda pada orang lain, selama ia tidak menghasilkan uang anda akan bangkrut. Percayalah, bangkrut dan memiliki banyak hutang merupakan hal yang sangat buruk untuk dirasakan.
Bila anda punya ide lain seputar pemikiran saya, bisa sampaikan di kotak komentar. Mari berdiskusi. Jangan lupa follow akun Twitter saya @Azis_White
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment